Minggu, 14 April 2019

Penjualan ponsel Rp 10 juta hingga Rp 25 juta masih laku keras - Kontan

ILUSTRASI. Erajaya Swasembada (ERAA) Gelar GIW 2018 edisi Ketiga

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Penjualan ponsel premium dengan kisaran harga Rp 10.000.000 per unit hingga Rp 25.000.000 per unit di gerai Erafone Kota Kasablanca (Kokas), Tebet, Jakarta Selatan, sedang mencoba masih ramai.

Pada hari Jumat (12/4) malam, gerai yang sudah lebih dari dua tahun ini ada di Jakarta yang satu ini, terlihat ramai oleh pengunjung dan calon pembeli.

Adit (25) selaku penanggung jawab gerai Erafone cabang Kokas, menjelaskan jika penjualan ponsel premium di dapatkan sudah dijelaskan stabil dan baik.

“Sejauh ini ponsel premium dengan peminat paling ramai di Erafone Kokas adalah iPhone, Samsung, dan Huawei. Sejak Januari hingga Maret 2019, penjualan ketiganya paling ramai. Memasuki April ini, penjualan memang agak melambat, bisa diklaim tidak sebagus tahun lalu. Perbedaannya tidak besar, di bawah 10% dibandingkan bulan lalu, ”ujar Adit saat ditemui di Kokas, Jumat (12/4).

Diriku menyebutkan momen pindah bulan Ramadhan diperkirakan menjadi salah satu alasan perlambatan penjualan ponsel premium Erafone Kokas. Kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci dan Hari Raya Idul Fitri, membuat calon pembeli lebih memilih menyimpan uangnya.

Lebih lanjut, Pelajari lebih lanjut tentang ponsel di gerainya Lebih banyak dari kelas menengah yang tahu kebutuhan dan spesifikasi ponsel. Mereka mencari ponsel dengan kualitas kamera yang tajam dan tajam untuk kebutuhan fotografi, vlogging, hingga media sosial. Selain itu, sekitar 60% memang memilih ponsel premium berdasarkan fungsi dan memilih mencari merek besar.

“Rentang usia pembeli ponsel premium di atas 30 tahun. Mereka membeli dengan cara mencicil dan kredit, karena memang banyak promo untuk transaksi pembelian tersebut, salah satunya promo cashback, ”tutur Adit.

Adit berkata peningkatan penjualan ponsel premium di Erafone Kokas terjadi saat disetujui gawai terbaru. Peningkatan bisa terjadi hingga 30% dibandingkan hari biasa.


“Untuk Pendapatan, kami meraup hasil tertinggi saat akhir pekan, nilainya hingga lebih dari Rp200 juta per hari. Sedangkan saat hari kerja biasa, sebesar Rp 100 juta. Tanggal tua dan muda juga berpengaruh, penjualan dan gerai kami ramai saat tanggal muda, ”tutur Adit

Melihat, tahun ini penjualan ponsel premium masih akan memiliki potensi meningkat. Hal ini dilihatnya dari beberapa merk yang akan meluncurkan produk baru seharga Rp10juta - Rp20 juta ke atas bulan depan.

“Saat menerima produk baru, yakinkan orang ingin tahu,” katanya.

Sementara itu, ditemui di gerai Erafone Kokas, Harry (28), salah satu pengunjung yang baru membeli ponsel mengaku belum pernah membeli ponsel premium.


“Saya baru membeli ponsel Samsung seri A10, beli Rp 1.800.000. Terakhir membeli ponsel sebelumnya pada Agustus 2018, ”tutur Harry saat ditemui Kontan, Jumat (12/4).

Dirinya melanjutkan, ponsel yang dibeli selama ini tidak lebih dari Rp 3.000.000 per unit. Dia juga selalu bertansaksi secara tunai dan tidak pernah menggunakan kartu kredit sama sekali untuk pembelian ponsel.

“Saya menyesuaikan saja dengan pendapatan, bagaimana gaya hidup saja. Kalau saya pribadi, cari ponsel yang sesuai kebutuhan dan fungsi, bukan gengsi, ”imbuhnya.

Dirinya berpandangan, ponsel premium yang dibanderol dengan harga selangit akan tetap memiliki peminat. Sebab, saat ini kebutuhan gawai sudah seperti kebutuhan pokok. Penemuan tenologi ini juga telah mengubah waktu, zaman, dan masyarakatnya.


Reporter: Ratih Waseso
Editor: Azis Husaini

Reporter: Ratih Waseso
Editor: Azis Husaini

Video Pilihan


Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar